Baru saja pagelaran Wayang Orang berjudul  Pandawa  Boyong sukses di helat dengan melibatkan petinggi-petinggi lingkar pertahanan dan keamanan negeri ini, sebut saja mereka ada Panglima TNI: Laksamana TNI Yudho Margono, Kapolri beserta Kepala Staf TNI dari tiga matra. (16/1/23).

Direktur Aman Jaya & Panglima TNI juga Bp Jackie pengusaha.
Direktur Aman Jaya & KASAL: Laksamana. TNI. Muhammad Ali, dan Bp Jackie pengusaha.
Direktur Aman Jaya, Samiyono, SE. MS.i & Danseskoal dan Bp Jackie pengusaha.

Wayang Orang yang bertempat di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki ini diadakan untuk melestarikan dan merawat budaya asli nusantara. Dan tidak hanya dari para pejabat tinggi negara saja, tetapi ada juga  dari seniman-seniman Sanggar Budaya Laskar Indonesia Pusaka dan juga Sanggar Bharata yang berjumlah 400 seniman.

Laksamana TNI Yudo Margono menambahkan bahwa selain upaya melestarikan, juga agar masyarakat Indonesia dapat terhibur, serta ada tujuan lainnya yakni terjalinnya sinergitas dan kebersamaan yang terjalin kuat antara TNI, Polri dan masyarakat.

Senada dengan pendapat Panglima, Direktur Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya ( Aman Jaya), Kol. TNI ( Purn). Samiyono, SE. M.Si yang juga hadir sedari awal acara dan tampak akrab mendampingi Panglima TNI saat persiapan mengatakan bahwa kita sebagai orang nusantara, selain terhibur juga dapat memetik hikmah dan nilai-nilai dari lakon Wayang Orang berjudul Pandawa Boyong ini.

Direktur Aman Jaya menambahkan bahwa dalam lakon Pandawa Boyong ini ada sikap-sikap yang dapat diwujudkan untuk kita semua masyarakat Indonesia yaitu, sikap ksatria, kepemimpinan dan juga keluhuran budi. Sedang garis besar ceritanya ialah setelah usai Perang Bharatayudha, Pandawa menang perang atas Kurawa. Seluruh keluarga Pandawa boyong (pindah) dari negara Wirata ke negara Hastinapura.

Dalam cerita tersebut, kemudian waktu ada dua Raja yang berontak karena tidak setuju atas penobatan Yudhistira sebagai Raja Hastinapura. Raja Gardayaksa dan Raja Gardawara mengerahkan prajuritnya untuk mengepung panggung upacara Sesaji Aswameda. Namun pemberontakan dua raja tersebut cepat ditundukkan oleh Bima dan Harjuna.

Dalam penutupannya kepada awak media, Samiyono, SE.M.Si mengatakan “ Acara budaya malam ini adalah wajib hukumnya bagi saya selaku Direktur Akademi Maritim Aman Jaya dan keluarga besar ya, selain ikut melestarikan budaya, juga kita tentu ada support khusus dan penuh untuk Bapak Panglima TNI kebanggaan kita, dimana beliau juga adalah sebagai Dewan Pembina Yayasan Nala.”

Direktur Aman Jaya sekali lagi menambahkan bahwa perjalanan Aman Jaya bisa sampai sekarang juga tidak tidak lepas dari ikhtiar dan bantuan Bapak Panglima TNI, Yudo Margono, seperti saat meresmikan Gedung Koral, dan perhatian-perhatian dan visi misi beliau agar Aman Jaya menjadi yang terbaik dan mampu memenuhi kebutuhan di bidang insdustri kemaritiman.

Dan kehadiran beliau ini sekali lagi, selain mewakili keluarga besar Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya ( Aman Jaya), juga secara khusus perwakilan atau mewakili dari dari segenap pengurus Yayasan Nala istimewanya dari   Ketua Pengurus, Laksda TNI ( Purn). B. Ken Tri Basuki, M.Si. (Han), CHRMP. ( Humas Aman Jaya)