Dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, para Dosen Akademi Maritim Nasional Jakarta Raya (Aman Jaya), melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) dalam rangka penyuluhan Kesehatan dan Keselamtan Kerja (K-3) terhadap para penumpang Kapal ASDP, Merak – Bakauheni dan Bakauheni – Merak.
Penerapan K-3 sangat diperlukan di bidang transportasi laut, khususnya kapal Ferry diharapkan dapat mengoptimalkan proses pekerjaan, sehingga para pekerja dapat bekerja dengan selamat, sehat, aman, dan nyaman (Sucipto, 2014), Hal ini di dukung dengan Peraturan Menterï Perhubungan RI nomor : 51 tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut, bahwa Keselamatan dan Keamanan Pelayaran adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan, dan lingkungan maritim. Jadi keselamatan merupakan indikator utama untuk mengukur keberhasilan transportasi di laut.
Di era industri 4.0 kemajuan teknologi informasi saat ini, kapal Ferry yang digunakan sebagai sarana pengangkut penumpang telah banyak disentuh oleh teknologi dan dilengkapi sarana navigasi yang memadai demi kepentingan kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan melalui laut. Walaupun demikian kecelakaan kapal laut masih sering terjadi sehingga semakin menambah dalam keprihatinan terhadap dunia transportasi laut.
Pada umumnya, para awak kapal melakukan pelayaran semua sarana dan prasana harus terkontrol dan dalam kondisi baik serta normal, namun lemahnya kepatuhan Laik layar, Prosedur keselematan penumpang dan sistem keselamatan di laut menjadi penyebab potensial besarnya korban kecelakaan di laut, terutama berdampak pada korban jiwa penumpang maupun awak kapal yang tak ternilai, gangguan psikologi bagi penumpang sebgai korban dan kerugian material.
Berdasarkan data primer dan sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber, dapat di idenfikasikan bahwa masalah pada kesehatan dan keselamatan kerja untuk penumpang transportasi laut, antara lain;
Sebagian penumpang belum tahu tata cara menaiki kapal saat kapal ersandar di dermaga.
Sebagian penumpang mengabaikan tata cara pengunaan Life jacket pada saat awak kapal memperagakan.